3.
Teori Harapan (Expectancy Theory).
Teori
harapan pada awalnya dikemukakan oleh Victor H. Vroom dan berikutnya
dikembangkan oleh beberapa ahli-ahli lain dalam versi yang berbeda. Menurut
teori harapan perilaku seseorang mencerminkan pilihan sadar yang didasarkan
atas evaluasi atau perbandingan yang berbeda-beda (Wexley dan Yukl: 2005:108).
Teori Harapan ini didasarkan atas :
Teori Harapan ini didasarkan atas :
a).
Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi
karena perilaku. Harapan akan berkisar antara nilai negatif (sangat tidak
diinginkan sampai dengan nilai positif (sangat diinginkan). Harapan negatif
menunjukkan tidak ada kemungkinan sesuatu hasil akan muncul sebagai akibat dari
tindakan tertentu, bahkan hasilnya bisa lebih buruk. Sedangkan harapan positif
menunjukkan kepastian bahwa hasil tertentu akan muncul sebagai konsekuensi dari
suatu tindakan atau perilaku;
b). Nilai (Valence), adalah kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan seseorang. Suatu intensitas kebutuhan untuk mencapai hasil, berkenaan dengan preferensi hasil yang dapat dilihat oleh setiap individu. Bagi seorang individu, perilaku tertentu mempunyai nilai tertentu. Suatu hasil mempunyai valensi positif apabila dipilih, tetapi sebaliknya mempunyai valensi negatif jika tidak dipilih.
b). Nilai (Valence), adalah kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan seseorang. Suatu intensitas kebutuhan untuk mencapai hasil, berkenaan dengan preferensi hasil yang dapat dilihat oleh setiap individu. Bagi seorang individu, perilaku tertentu mempunyai nilai tertentu. Suatu hasil mempunyai valensi positif apabila dipilih, tetapi sebaliknya mempunyai valensi negatif jika tidak dipilih.
c). Pertautan (Instrumentality), yaitu besarnya kemungkinan bila bekerja secara efektif, apakah akan terpenuhi keinginan dan kebutuhan tertentu yang diharapkannya. Indeks yang merupakan tolak ukur berapa besarnya perusahaan akan memberikan penghargaan atas hasil usahanya untuk pemuasan kebutuhannya.
Implikasi Teori Harapan dalam Perilaku Organisasi
Teori
harapan digunakan dalam organisasi sebagai tolak ukur kinerja karyawan di masa
mendatang.
a. Ekspektasi
Suatu
harapan pada perilaku karyawan sebagai tolak ukur karyawan tersebut dimasa
mendatang apakah mendapatkan hasil atau harapan yang positif yaitu memiliki
kinerja yang sesuai terget perusahaan dan sebaliknya
b. Nilai
adalah
kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan seseorang. Suatu intensitas Dimana
perilaku tertentu memiliki nilai tertentu bagi tiap individu sebagai motivasi.
c. Instrumental
besarnya
kemungkinan bila bekerja secara efektif, apakah akan terpenuhi keinginan dan
kebutuhan tertentu yang diharapkannya. Inilah tolak ukur perusahaan untuk
memberikan sebuah penghargaan kepada karyawannya ayng bekerja secara efektif
dan memiliki kinerja yang baik
SUMBER:
http://teknikkepemimpinan.blogspot.co.id/2011/04/teori-motivasi.html
No comments:
Post a Comment